Jumat, 18 November 2016

Mengenal jati diri

Udah beberapa hari ini saya jarang ngmpus, bukanya sok sibuk. jujur ini adalah kemalasan walau saya tahu di bulan ini lagi kebanjiran banyak tugas
Kalau saya ngebahas masalah perkuliahan, dan beliau tahu lewat tulisan khilaf ini, bisa-bisa saya di ekspor di keluarin dari kitab kekeluargaan. 

Jadi masalah perkuliahan nggak akan di bahas, so ngebahasnya setelah saya lulus kuliah yah gelar ST(SarjanTerpaksa)

Saya ingin membahas tentang jati dan diri : 
Jati berasal dari awalan kata (J) dan Faktanya di akhiri oleh huruf kapital (I) dan terbentuklah JATI yang dimana berfungsi sebagai pelengkap Sahabat seJATI.

Diri adalah sebuah kalimat yang sangat berfungsi untuk kehidupan, jika tidak ada diri maka semua yang ada di dunia ini nggak akan pernah ada, karena diri yang menciptakan sesuatu.

Setelah membaca Definisi Jati dan Diri, pasti kalian sudah tahu, bagaimana saya di dalam ruang pembelajaran.

Apakah kalian pernah dengar tentang Jati diri? Yah pastinya, Siapa sih yang tidak tahu Jati diri
Oh iyah saya pernah dengar kutipan dari teman saya sendiri katanya "Saya kehilangan Jati diri!!! EMERGENCY, Dan akhir dari sebuah kutipanya, membuat rongga tenggorakan saya kering, Hak Hak Hak.

Menurut KBBI (Jati Diri)
 "ciri-ciri, gambaran, atau keadaan khusus seseorang atau suatu benda; identitas; (2) inti, jiwa, semangat, dan daya gerak dr dalam; spiritualitas"

Mari kita tindak lanjuti "Saya kehilangan jati diri" saya bersama pemikiran yang seadahnya akan mencoba membuat anda paham tentang Jati diri, kalau merasa susah untuk paham, saya akan melatih anda untuk membaca saja.
Bukankah Jati diri sudah ada dalam diri sendiri? Kenapa musti di cari! dan bagaimana dengan orang yang katanya kehilagan jati diri, berkelana melewati lembah mencari dirinya sendiri, itukan lucu. dari awal saya sudah katakan Jati diri ada dalam diri sendiri. tinggal bagaimana anda menggali sejatinya diri, saya pikir dia over pada dirikss, karena faktanya jati diri itu nggak akan pernah hilang ataupun di curi orang, yang biasanya berpura-pura jadi orang lain berarti dia mencoba dalam proses penyiksaan diri.
biar lebih mudah paham kita ambil contoh : Sebuah angin, bentuknya tidak terlihat namun dapat di rasakan, dan faktanya lagi angin tidak pernah tercuri.

Janganlah merasa pesimis, karena sejatinya diri ada pada diri sendiri, Iwan Fals berkata Bongkar, maka bongkarlah yang mestinya harus di bongkar. diri sudah ada nggk usah di cari lagi. kalian hanya perlu membongkar sejatinya diri, nggk usah ngikut-ngikutan idolah, karena untuk mengenal diri sendiri nggak butuh orang lain, diri sendirilah yang menemukan sejatinya diri. 
"Jangan pernah jadi orang yang lain, tetaplah jadi diri sendiri memerdekakan diri untuk hidup di muka bumi".